BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Sejarah Petrografi
Mikroskop adalah suatu
instrumen ilmiah yang terkenal abad ke – 19 dan telah diterapkan secara luas di
dalam banyak ilmu pengetahuan. Akan tetapi, seorang geologist sudah dapat
melihat material-material yang terdapat dalam tanah yang biasanya tidak bisa
dilihat langsung di pegunungan tetapi dengan mikroskop. Pada tahun 1829, Edinburgh New Philosophical Journal dipublikasikan
dalam artikel sebanyak dua halaman yang diberi judul ”The
Nicol Prism” oleh William Nicol (1768-1851) dosen
filsafat di Edinburgh. Prisma ini dibuat dari dua bagian, yaitu kalsit dan
balsam Kanada, sebagai penghasil cahaya bidang polarisasi. Dua tahun yang lalu Nicol
mempublikasikan artikel kedua dengan pokok bahasan tahapan preparasi mineral dan
fosil kayu melalui pemeriksaan mikroskop. Dengan dua artikel William
Nicol, menghadirkan sebuah alat geologi yang sekarang diterapkan pada Pmikroskop
untuk mempelajari batuan. Sorby menulis buku yang
dipublikasikan pada tahun 1850 dan 1860, tetapi sedikit diterima di negerinya,
namun banyak diminati oleh peneliti di beberapa benua, khususnya : Zirkel,
Vogelsang, dan Rosenburgh di Jerman dan Fouque
dan Michel Levi di Prancis yang telah mengangkat ilmu petrografi
pada statusyang dapat diterima oleh para ilmuan dan menjadi cabang ilmu yang
mempelajari batuan secara mikroskopis.
Petrografi merupakan cabang ilmu geologi yang mempelajari cara deskripsi
batuan berdasarkan tekstur, struktur, dan mineralogi secara mikrokopis.
Petrografi sangat berhubungan dengan disiplin ilmu
geologi yang lain. Seperti dengan ilmu Petrolgi. Petrografi dengan Petrologi
sangat berhubungan erat dimana petrologi mempelajari batuan, baik proses, asal
usul batuan, petrogenesa (mempelajari batuan secaara luas) sedangkan petrografi
merupakan cara untuk mempelajari batuan atau cara deskripsi batuan. Petrografi
juga sangat berhubungan dengan Kristalografi dan mineralogi atau pun Mineral
optik. Dimana dalam mineral optik dipelajari mineral-mineral berdasarkan sifat
optiknya. Sedangkan petrografi dalam penamaan batuan harus dikenali mineral
apakah yang menyusun batuan tersebut.
Dalam pendiskripsian batuan secara petrografi
memiliki beberapa keuntungan dibandingkan secara megaskopis. Keuntungan
pengamatan secara petrografi adalah : dalam pengamatan batuan dapat dilihat
teksur khusus yang ada pada batuan, sedangkan secara megaskopis sulit untuk
melihat tekstur khusus batuan. Secara mikroskopis dapat ditentukan mineral yang
yang menyusun batuan sampai kejenis dari pada mineralnya. Misalkan plagioklas,
dari kembarannya dapat ditentukan jenis plagioklasnya apakah anaorthit,
bitownit, labradorit, andesin atau oligoklas. Pengamatan secara petrografi ini
dapat ditentukan variasi dari pada batuannya.
1.2. Maksud dan Tujuan
Praktikum ini bermaksud untuk
memenuhi syarat SKS yang telah diambil mahasiswa Jurusan Teknik Geologi pada
semester genap, serta sebagai media untuk dapat mempermudah memahami konsep
teoritis yang diberikan dosen.
Praktikum ini bertujuan agar
dapat mempermudah mahasiswa dalam mengenal berbagai jenis batuan sehingga
akhirnya dapat menentukan penamaan batuan secara mikroskopis dan kemudian dapat
menafsirkan genesa dari batuan tersebut. Dalam praktikum ini, praktikan
diarahkan pada penguasaan jenis dan nama batuan secara mikroskopis melalui
pemeriaan tekstur, struktur, dan komposisi kimia dan mineral batuan dengan
menggunakan alatbantuan sayatan tipis batuan dan mikrokop polarisasi.
1.3. Aplikasi di Bidang Industri
Adapun beberapa kegunaan untuk
penerapan ilmu petrografi di bidang industri adalah sebagai berikut :
Ø Di dalam industri perminyakan, ilmu
petrografi digunakan untuk menentukan porositas serta untuk mengetahui
lingkungan sedimentasinya melalui study
provenance dan juga mengetahui jenis kemasnya yang merupakan zona potensi
mengalirnya fluida pada masa batuan.
Ø Pada bidang pertambangan, terutama
pertambangan mineral bijih, analisa batuan secara mikroskopis digunakan untuk
dapat mengetahui zona penyebaran dan deposit melalui zona alterasinya serta
menentukan kondisi lingkungan terbentuknya.
Ø Di bidang industri bahan galian, analisa
petrografi berguna dalam hal menetukan tingkat atau kadar keekonomisan dari
suatu bahan galian baik secara kualitas maupun kuantitasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar